1.
Penulisan Nama Terbitan (Jurnal) harus sama di
semua komponen seperti: ISSN LIPI, Header, Setup OJS, Deskripsi Website,
termasuk di pengindeks.
2.
Sebaiknya jurnal bekerja sama dengan asosiasi
profesi agar kualitas naskah yang masuk, Editor, dan Reviewer dari jurnal dapat
meningkat.
3.
Setiap Personil Mitra Bestari, harus
dilengkapi informasi mengenai: nama afiliasi institusi, e-mail, dan URL Link CV
(profil Google Scholar, profil Scopus ID, atau lainnya).
4.
Jumlah personil Editor dan/atau Reviewer
minimal berkisar antara 5-10 orang dan berasal dari beberapa instansi (lebih
dari 3 instansi) agar dapat dinilai sebagai jurnal nasional.
5.
Komentar review seharusnya bersifat
substantif, bukan format penulisan, dan juga bukan masalah bahasa.
6.
Hindari Quick Submit Plugin.
7.
Tidak boleh rangkap jabatan antara keduanya
(reviewer dan editor)
8.
Authors Guidelines harus jelas dijabarkan di
setiap sub judul
9.
Artikel ilmiah jurnal seharusnya tidak ada
sub-bab Tinjauan Pustaka, atau Kajian Literatur, atau lainnya yang bersifat
teori dan definisi.
10.
Setiap penulisan persamaan harus diberi nomor
persamaan
11.
Penulisan keterangan simbol pada persamaan
dibuat secara deskriptif paragraf, bukan item list seperti di penulisan buku
12.
Pastikan di Latar Belakang atau Pendahuluan
ada disebutkan penelitian terdahulu yang relevan, bukan hanya semata
menyebutkan masalah
13.
Usahakan harus ada rujukan ke artikel dari
jurnal 10 tahun terakhir yang memperkuat justifikasi orisinalitas atau
kontribusi tersebut)
14.
Sebelum menuliskan tujuan kajian, harus ada
Gap Analysis atau pernyataan kesenjangan (orisinalitas) atau pernyataan
kontribusi kebaruan (novelty statement) secara jelas dan eksplisit, atau beda
unik penelitian ini dibanding penelitian-penelitian sebelumnya, juga dari sisi
penting tidaknya penelitian tersebut dilakukan
15.
Hindari atau jangan menulis “berdasarkan
latar belakang tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah….”.
16.
Kemutakhiran Pustaka Acuan/Daftar Pustaka
seharusnya ditulis secara benar dan lengkap sesuai dengan format penulisan di
Author Guidelines.
17.
Keprimeran literatur pustaka rujukan,
usahakan minimum 80 persen berasal dari literatur primer/jurnal ilmiah (untuk
bidang ilmu eksakta), atau minimum 50 persen dari literatur primer/jurnal
ilmiah untuk bidang ilmu sosial humaniora
18.
Buku-buku yang berisi konsep teori boleh
dipakai sebagai acuan, tetapi usahakan maksimum hanya 20 persen saja (untuk
ilmu eksakta) atau 50 persen saja (untuk ilmu sosial humaniora)
19.
Upayakan jumlah rujukan di daftar pustaka
minimal 15 pustaka acuan
20.
Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian dan
jumlah responden
21.
Prosedur percobaan harus dituliskan dalam
bentuk kalimat berita, bukan kalimat perintah
22.
Pada Hasil dan Pembahasan setidaknya memuat:
(1)(unsur what/how) apakah data yang disajikan telah diolah (bukan data mentah),
dituangkan dalam bentuk tabel atau gambar (pilih salah satu), serta diberi
keterangan yang mudah dipahami
23.
Simpulan Kesimpulan hanya cukup menjawab
permasalahan atau tujuan penelitian, atau dapat juga menghasilkan sebuah
teori/konsep baru berdasarkan fakta/analisis yang ada; Jangan terkesan membahas
lagi di bagian Simpulan. Boleh ditambahkan implikasi atau saran (tidak wajib).
Sebaiknya dituliskan dalam bentuk paragraf, bukan dalam bentuk item
list/numbering. Jika terpaksa ada item list/numbering, tetapi dituliskan dalam
bentuk paragraph. Jangan dibagi menjadi sub-bab simpulan dan sub-bab saran.
24.
Abstrak seharusnya merangkum secara singkat
dan jelas tentang: (1) Latar belakang singkat (jika ada). (2) Tujuan dan/atau
ruang lingkup penelitian. (3) Metode (singkat) yang digunakan. (4) Ringkasan
hasil/finding. dan (5) Simpulan
25.
Setiap gambar/tabel harus dirujuk di dalam
teks. Cara merujuk tidak boleh menggunakan lokasi (misal: di bawah ini, di
atas, berikut ini, dll).
26.
Tabel sebaiknya tidak terpotong di halaman
lain
27.
Gunakan sumber utama dalam melakukan sitasi,
HINDARI penggunaan dalam. Contoh: Menurut Arjuna (dalam Sinta, 2018).
28.
Pastikan bahwa sitasi/kutipan dalam naskah
tertulis di daftar pustaka dan sebaliknya
29.
Judul artikel sebaiknya mengemukakan terlebih
dahulu gagasan utama artikel baru diikuti dengan penjelasan lainnya
30.
Kata kunci dapat berupa kata atau frasa yang
bersifat mewakili isi artikel. Tanda pemisah antar kata/frasa seharusnya titik
koma (;)
No comments:
Write komentar